Ada pahit dalam setiap tegukan kopi hitam, tapi kemudian menenangkan ~

Senin, 15 Desember 2014

Yang tak terduga


kadang banyak cara Tuhan mempertemukan cinta dengan tak terduga ~

tok tok tok .....
"nyong, bangun nyong?" 
bunyi suara itu menyebar diseluruh penjuru ruangan sempit, berbau dan berantakan yang disebut kamar kos, dan suara itu yang membangunkan ku dalam tidur panjang, sembari membukakan setengah sayup mata dan tersentak aku terperanjat seraya berkata: 
"ahh, sial hari ini aku ada janji buat konsultasi skripsi yang hampir terbengkalai 1 tahun".
betul kataku, ternyata si candra teman kamar sebelah kos ku mengutuk pintu hanya untuk membangunkanku, karena tak jarang candra membangunkanku jika aku tak berpesan untuk dibangunkan, aaahhh candra selalu menjadi orang yang bisa diandalkan.
sebenarnya tak ada sedikit semangat pun untuk beranjak dari istana yang bernamakan kos yang bau dan berantakan tetapi aku selalu betah berlama - lama ditempat itu selain karena emak udah sering menanyakan "nak, bagaimana skripsimu? kapan kamu ajak emak mu ini datang di acara wisudamu?". aku tak tega rasanya untuk hanya sekedar leyeh-leyeh didepan tv ato sekedar ke warung depan kos hanya untung menghabiskan hari, sungguh aku menjadi anak durhaka tentunya.
ku bulatkan tekad dan niat, kusiapkan mental untuk bimbingan dengan dosen pembimbing, aku bergegas ke lorong kamar mandi dengan gontai, dan tak lupa ditangan kanan membawa gayung berisi perlengkapan mandi sedangkan tangan kiri tak lupa sebuah putung rokok yang selalu menjadi semacam energi buat otak, entahlah rokok selalu membuatku aku tenang, rokok selalu menjadi teman baikku ketika boker melanda serasa aku mendapat teman ngobrol yang setia tanpa merasa terganggu dengan bau busuk.
Hari ini kampus sedang ramai-ramainya, mahasiswa lama sedang "menggojlog" mahasiswa baru, entahlah manusia-manusia yang sedang tak memperlakukan manusianya dengan manusiawi, para mahasiswa lama yang sedang membentuk muka dua, sedang membual, sedang sok jagoan, aahh peduli setan. hari ini masih banyak yang penting hanya untuk melihat segerombolan penurut yang sedang dikerjai sipembual, aku beranjak kelantai atas untuk bimbingan.
"permisi pak, saya mau bimbingan?" 
"MAAF!! BAPAK LAGI SIBUK, KEMBALI BESOK SAJA!!"
semangat seketika luntur, tak ada yang aku bisa diperbuat hari ini, ingin kusumpal mulut dosen tapi selalu ku urungkan, hanya ada terlintas kopi hitam buatan bulek kantin pkm.
aahh kopi hitam selalu menetral kan syaraf tegang, tak ada yang bisa mengalahkan kopi bikinan ibu kantin yang cemberut yang selalu aku hutangi.
kantin hari itu sepi tak ada satupun anak ukm yang sekedar kongkow-kongkow sembari ngobrol tentang pentas seni, atopun sekedar membahas dosen-dosen killer. ku bakar sisa rokok kemaren, mau menghutang lagi tak enak rasanya, uang bulanan tak kunjung datang, untuk minta tak enak hati, pikiranku melayang membumbung bersama kepulan asap rokok. masih dalam ingatan muka dosen kunyuk yang rasanya ingin aku sumpal mulutnya dengan bekas kertas revisian, tiba-tiba......
"heeyy nyong!! nglamun muluk nanti kesambet kamu,lagi pusing mau ngapain malam minggu ya?"
ternyata otim teman beda generasi yang masih sudi nongkrong dikantin yang notabene kantin tak terlalu mewah, kantin reot, kantin yang tak bersih, si otim mahasiswa lanjut usia yang termakan usia, mahasiswa abadi.
aaahh ternyata malam minggu, malam para penikmat cinta memadu kasih, malam omong kosong, malam yang buang-buang waktu, mending digunakan untuk sekedar nongkrong diangkringan ato nongkrong di perpustakaan daerah yang buka sampai jam 10 malam kemudian tidur. tak ada yang spesial di malam minggu, hanya sebuah nama hari, bukan? 
ku saut omongan otim yang sedang berada di dekat jendela kantin dengan bijak:
"gak lah bang, cuman lagi nikmatin kopi hitamnya bulek kantin, malam minggu enaknya sih ke perpus"
malam ini aku niati untuk sekedar membaca buku sastra diperpustakaan daerah, paling hari ini tak ramai pengunjung, toh ini malam minggu.
kucari deretan sastra-sastra lama, yang memang lama ingin ku baca tapi belum ada niatan untuk membacanya, aahhh dosen kunyuk itu ada benernya juga, mungkin jika beliau tak sibuk mungkin aku berada di istana kos sedang mengerjakan skripsi, aahhh sial dimalam minggu masih ada aja manusia kasmaran yang bedua-dua an di tempat se suci perpus, mungkin aku terlalu naif membenci manusia yang dimabuk cinta, ato mungkin aku terlalu lama tak merasakan getar cinta?. aahh sial 2 tahun lamanya aku seorang diri, 2 tahun tak perpasangan, 2 tahun yang hanya dihabiskan di istana kos, kantin, dan tempat suci perpustakaan. 2 tahunnn lamanyaa....

***
kosan benar - benar sepi, para penghuni sedang berada di kampung kelahiranya, sedangkan aku masih bertahan di istana kos yang bau ini. dalam lamunanku ini terbesit ingin rasanya memadu kasih tapi dengan siapa? dengan si debi? mantan yang aku putusin hanya karena dia kekanak-kanakan? ato leny mantan yang main dibelakang? aaahh aku kesepian tuhan.
aaahh persetan dengan wanita, aku hanya ingin makan mie hari ini bukan untuk memikirkan wanita yang menyusahkan, sembari kubuka laptop butut pemberian bapak, dan masuk kedunia maya, ku buka sosial media, aaaahh setan banyak pasangan yang memamerkan foto mesra nan aduhai membuat aku mual, ku alihkan pandangan dan ku buka postingan group yang sering berbagi info seputar buku sastra baru, disetiap komentarnya ku liat dengan seksama, ternyata ada wanita yang antusias dengan buku karya bagus takwin "akademos" dia menceritakannya dengan detail, aku penasaran dibuatnya, dia seorang penikmat sastra sejati,

***
wanita itu bernama shinta, wanita yang berkomentar menggebu soal buku satra yang berjudul akademos, aku mendapatkanya dari profil bio nya, wanita bergigi kelinci, aku mengetahuinya dari setiap photo yang ada di sosial medianya, wanita dengan mata indahnya. ingin sekali rasanya sekedar minum kopi dan bicara mengenai buku itu dan ku bulatkan tekat untuk mengajak chating hanya untuk meminta nomernya

BERSAMBUNGGGG 03.30 WITA -____-



1 komentar:

  1. Tulisan lo keren rif, cerita pribadi yang ditulis kaya fiksi. Anak sastra banget ~~ engga nyangka gue ternyata lo suka nulis juga. I don't know you so well.

    Semangat nulisnya Rif, semangatttttt...

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang aku dan kopi hitam

Foto Saya
Menulislah dengan menulis jiwa dan pikiran kita tak kosong, sejelek apapun tulisanmu, bahkan tak ada satupun manusia yang membacanya, tetaplah menulis untuk dirimu sendiri sehingga jika kamu telah lelah menulis karena termakan usia kamu akan mulai membaca tulisan-tulisanmu yang tak termakan usia, yang mungkin akan dibaca oleh anak cucu kita sendiri. Jadi mulai lah menulis!!!