Ada pahit dalam setiap tegukan kopi hitam, tapi kemudian menenangkan ~

Senin, 14 Januari 2019

Mencoba menulis lagi

   Sudah hampir 4 tahun rasanya saya tak menulis lagi, banyak hal yang membuat saya tak kunjung menulis, alasan saya mulai bekerja yang sangat super duper sibuk bahkan masalah sinyal yang memang tak memadai, sebenernya itu hanya beberapa alsan saja, hanya saja saya sedang malas, yang padahal ruang dikepala saya selalu penuh dengan apa yang saya pikirkan yang bahkan rasa mau meledak jika saya tak kunjung untuk mencoba menulisnya, tapi ketika sudah didepan laptop seperti kebanyakan penulis, blank tak ada satupun bahan yang bakal untuk saya tulis, aneh sekali, hanya saya saja apa semua penulis pernah merasakan hal yang sama seperti saya ini, entah lah saya tak pernah bertemu dengan penulis sungguhan ataupun penulis amatir seperti saya ini.
   Ada beberapa alasan kenapa saya menulis lagi setelah sekian lama tak menulis, alasan pertama tak sengaja saya nemu tulisan seorang mahasiswa UI jurusan psikologi yang tulisannya sangat menggugah saya untuk tetap menulis, tentang bahwa menulis itu sangat penting buat kita, walaupun sejelek apapun tulisan kita, terus lah menulis,begitulah singkat ceritanya, tapi selain menggugah untuk saya mencoba menulis lagi, blog tersebut memberikan motivasi kita tentang bagaimana kita bisa berguna bagi siapapun dengan tulisan kita, yang dengan gamblangnya mengatakan pasti kelak suatu saat nanti tulisan kita akan mempengaruhi orang yang membacanya, jadi ladang pahala juga buat kita, begitu juga katanya. akhirnya saya mencoba menulis lagi disamping itu yang notabene saya sedang tidak ada kegiatan apa-apa yaitu menganggur karena saya telah resign dari perusahaan setelah bekerja setelah hampir dua tahun.
   Bagi saya menulis itu seperti sedang keduania lain, kayak sekarang ini saya sedang disebuah warung yang sangat ramai, tapi saya berasa sendiri dengan laptop saya ini, pikiran saya membumbung tinggi, mencari kalimat-kalimat yang pas untuk tulisan saya, entah tulisan saya akan dibaca ataupun tidak intinya saya harus menulis, seperti sekarang deras sekali apa yang ada diotak saya ini saya curahkan kes sebuah tulisan yang mungkin jika saya mengulang membaca dari awal tak akan nyambung,tapi tidak mengapa saya ingin otak saya tetap bekerja, walaupun dengan kondisi saya tak mengerjaan apa-apa.begitulah prinsip saya sekarang ini, saya ingin membuat suatu tulisan tentang kehidupan saya ini, yang suatu saat anak saya bahkan cucu saya ini menemukan tulisan saya ini, bahkan membaca ssebera keras kehidupan saya didunia ini dari kebahagiaan, kesedihan, kegirangan, kemunafikan, kefanaan, apapun yang saya alami dalam hidup ini.

   Dan selamat menulis lagi bagi saya, selamat kembali
Read More

Minggu, 13 Januari 2019

Serba serbi kantin pkm

  Setiap orang mempunyai beberapa tempat yang mungkin menjadi favorit untuk sekedar menghilangkan penat ataupun sekedar untuk tempat berteduh. sebuah tempat yang akan menjadi kenangan paling mengesankan bagi diri seseorang bahkan menjadi kenangan pahit sekalipun, tempat yang menyimpan banyak lika-liku perjalanan pahit, getar-getir hidup seseorang, tempat yang menyimpan sejuta kenangan yang akan dikenang sepanjang hidupnya.
tempat itu menyimpan begitu banyak kenangan pahit lagi manis, tempat yang selalu tersedia kopi hitam, mungkin kenganan itu sepahit kopi hitam, tempat yang paling romantis, tempat penuh jejak rekam masa-masa kelam dan masa-masa pahit, tempat itu banyak dikenal kantin pkm. kantin yang menjadi saksi kehidupan saya setelah masa sma.

***

   Hampir 5 tahun saya habis kan masa-masa beranjak dewasa disebuah yang menurut kebanyakan mahasiwa kantin pkm adalah sebuah tempat agak sedikit berantakan dan kumuh, tempat itu terletak tak terlalu kelihatan dari deretan bangunan-bangun kantin kebanyakan dikantin kampus, kantin itu terletak di dekat pusat kegiatan mahasiswa, dikelilingi pohon sengon yang rindang sehingga tak nampak bahwa itu adalah sebuah kantin atau hanya sebuah gubuk reot yang tak terurus. tapi kantin itu sangat populer dikalangan mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus,mungkin usianya lebih tua dari umur saya,tak hanya mahasiswa aktif yang segan nongkrong disana, tetapi alumni dari kampus sayapun datang walaupun hanya ngopi dijam jam istrihat kantor, dan mungkin kantornya juga tak jauh dari kampus, selalu akrab dengan kantin pkm walaupun semua umur bercampur disana, tak hanya ngopi banyak cerita-cerita yang datang dari kantin yang menurut saya magic tersebut.

    Banyak cerita-cerita yang muncul dari kantin yang saya sebut magic itu, tentang cerita mahasiswi super duper cakep, dosen-dosen yang perlu kita jauhi, tentang perkuliahan yang sangat membosankan, tentang uang bulanan yang tak kunjung datang, hingga masalah anak-anak yang mengatur strategi untuk demo tentang buruknya pemerintahan yang tak merakyat itu. semua ada di kanti pkm tersebut bercampur dalam satu ruangan yang tak cukup luas tetapi terasa sempit karena sangking ramenya, saya sering beradu argumen tentang masalah politik yang agak tidak beres akhir-akhir ini, bukan dengan argumen saling serang dan nentang tetapi kita bicara dengan santai sembari ngopi dan makan gorengan, kita hanya mengikuti hal-hal politik yang lagi tranding dikantin tersebut, saya sampe geleng-geleng kepala, padahal hanya sebuah kantin tapi bisa banyak topik yang bisa dibicarakan, ada hal yang membuat saya takjub dengan kantin pkm itu, jika kita sudah masuk didalamnya entah kenapa kita tak pernah buka hape, padahal jika saya boleh jujur dicafe-cafe dari kelas atas sampai kelas bawah banyak orang-orang selalu pegang hape tanpa bicara jika mereka sedang berkumpul, malah esensi dari ngumpul dan ngobrol bertukar pikiran bahkan temu kangen tidak ada sama sekali, beda dengan dikantin pkm ini kita tak membuat aturan tapi ketika sudah pesan kopi ada aja hal yang kita bicarakan, dari hal sepele sekali sampai hal yang sangat penting, tanpa memperhatikan hape sama sekali.

    Tak hanya ajang nongkrong-nongkrong sambil berargumen tentang bosannya perkuliahan, dan politik tapi kantin pkm ini jadi tempat mahasiswa-mahasiswa memadu kasih, yups. tempat yang tidak terlalu romantis ini bisa jadi romantis bagi mahasiswa yang selalu nongkrong disana, magic banget kan, saya juga merasakan sisi romantis dari kantin tersebut saya juga salah satu mahasiswa yang memadu kasih dikantin pkm, saya paling suka bagian kantin yang sedang dibahasi oleh hujan, selalu berhasil tersihir dengan sisi romantisnya kantin, jendela usang yang termakan usia terkena cipratan hujan, hembusan angin yang semilir menampar wajah sepasang yang sedang kasmaran tak lupa juga ritual jika hujan turun pesan kopi hitam segelas berdua, sungguh romantis sambil ngobrol ngalor-ngidul tentang masa depan cinta kita, tentang betapa dia mencintai saya dan sebaliknya. receh memang tapi itu membuat kita bahagia. yups, banyak orang bilang ''bahagia itu sederhana'' itu bener menurtut kita bahagia itu kita yang menciptakan, sesederhana itu seseimple itu.

   Begitualah serba-serbi sikantin yang saya anggap magic itu, mungkin bakal rindu dengan tempat yang tak pernah lekang oleh waktu bagi para kami penghui kantin pkm, kantin yang sangat-teramat jauh dari kata mewah tapi kami bahagia olehnya, iya bahagia karena cuman dikantin tersebut kita bisa makan dan minum bayar belakangan alias ngutang dulu, kantin yang bakal kita datangi sampai kita lulus, kerja bahkan ketika kita menikah dan punya anak jika berkesempatan pasti akan datang dikantin penuh kenangan tersebut.


Read More

Senin, 15 Desember 2014

Yang tak terduga


kadang banyak cara Tuhan mempertemukan cinta dengan tak terduga ~

tok tok tok .....
"nyong, bangun nyong?" 
bunyi suara itu menyebar diseluruh penjuru ruangan sempit, berbau dan berantakan yang disebut kamar kos, dan suara itu yang membangunkan ku dalam tidur panjang, sembari membukakan setengah sayup mata dan tersentak aku terperanjat seraya berkata: 
"ahh, sial hari ini aku ada janji buat konsultasi skripsi yang hampir terbengkalai 1 tahun".
betul kataku, ternyata si candra teman kamar sebelah kos ku mengutuk pintu hanya untuk membangunkanku, karena tak jarang candra membangunkanku jika aku tak berpesan untuk dibangunkan, aaahhh candra selalu menjadi orang yang bisa diandalkan.
sebenarnya tak ada sedikit semangat pun untuk beranjak dari istana yang bernamakan kos yang bau dan berantakan tetapi aku selalu betah berlama - lama ditempat itu selain karena emak udah sering menanyakan "nak, bagaimana skripsimu? kapan kamu ajak emak mu ini datang di acara wisudamu?". aku tak tega rasanya untuk hanya sekedar leyeh-leyeh didepan tv ato sekedar ke warung depan kos hanya untung menghabiskan hari, sungguh aku menjadi anak durhaka tentunya.
ku bulatkan tekad dan niat, kusiapkan mental untuk bimbingan dengan dosen pembimbing, aku bergegas ke lorong kamar mandi dengan gontai, dan tak lupa ditangan kanan membawa gayung berisi perlengkapan mandi sedangkan tangan kiri tak lupa sebuah putung rokok yang selalu menjadi semacam energi buat otak, entahlah rokok selalu membuatku aku tenang, rokok selalu menjadi teman baikku ketika boker melanda serasa aku mendapat teman ngobrol yang setia tanpa merasa terganggu dengan bau busuk.
Hari ini kampus sedang ramai-ramainya, mahasiswa lama sedang "menggojlog" mahasiswa baru, entahlah manusia-manusia yang sedang tak memperlakukan manusianya dengan manusiawi, para mahasiswa lama yang sedang membentuk muka dua, sedang membual, sedang sok jagoan, aahh peduli setan. hari ini masih banyak yang penting hanya untuk melihat segerombolan penurut yang sedang dikerjai sipembual, aku beranjak kelantai atas untuk bimbingan.
"permisi pak, saya mau bimbingan?" 
"MAAF!! BAPAK LAGI SIBUK, KEMBALI BESOK SAJA!!"
semangat seketika luntur, tak ada yang aku bisa diperbuat hari ini, ingin kusumpal mulut dosen tapi selalu ku urungkan, hanya ada terlintas kopi hitam buatan bulek kantin pkm.
aahh kopi hitam selalu menetral kan syaraf tegang, tak ada yang bisa mengalahkan kopi bikinan ibu kantin yang cemberut yang selalu aku hutangi.
kantin hari itu sepi tak ada satupun anak ukm yang sekedar kongkow-kongkow sembari ngobrol tentang pentas seni, atopun sekedar membahas dosen-dosen killer. ku bakar sisa rokok kemaren, mau menghutang lagi tak enak rasanya, uang bulanan tak kunjung datang, untuk minta tak enak hati, pikiranku melayang membumbung bersama kepulan asap rokok. masih dalam ingatan muka dosen kunyuk yang rasanya ingin aku sumpal mulutnya dengan bekas kertas revisian, tiba-tiba......
"heeyy nyong!! nglamun muluk nanti kesambet kamu,lagi pusing mau ngapain malam minggu ya?"
ternyata otim teman beda generasi yang masih sudi nongkrong dikantin yang notabene kantin tak terlalu mewah, kantin reot, kantin yang tak bersih, si otim mahasiswa lanjut usia yang termakan usia, mahasiswa abadi.
aaahh ternyata malam minggu, malam para penikmat cinta memadu kasih, malam omong kosong, malam yang buang-buang waktu, mending digunakan untuk sekedar nongkrong diangkringan ato nongkrong di perpustakaan daerah yang buka sampai jam 10 malam kemudian tidur. tak ada yang spesial di malam minggu, hanya sebuah nama hari, bukan? 
ku saut omongan otim yang sedang berada di dekat jendela kantin dengan bijak:
"gak lah bang, cuman lagi nikmatin kopi hitamnya bulek kantin, malam minggu enaknya sih ke perpus"
malam ini aku niati untuk sekedar membaca buku sastra diperpustakaan daerah, paling hari ini tak ramai pengunjung, toh ini malam minggu.
kucari deretan sastra-sastra lama, yang memang lama ingin ku baca tapi belum ada niatan untuk membacanya, aahhh dosen kunyuk itu ada benernya juga, mungkin jika beliau tak sibuk mungkin aku berada di istana kos sedang mengerjakan skripsi, aahhh sial dimalam minggu masih ada aja manusia kasmaran yang bedua-dua an di tempat se suci perpus, mungkin aku terlalu naif membenci manusia yang dimabuk cinta, ato mungkin aku terlalu lama tak merasakan getar cinta?. aahh sial 2 tahun lamanya aku seorang diri, 2 tahun tak perpasangan, 2 tahun yang hanya dihabiskan di istana kos, kantin, dan tempat suci perpustakaan. 2 tahunnn lamanyaa....

***
kosan benar - benar sepi, para penghuni sedang berada di kampung kelahiranya, sedangkan aku masih bertahan di istana kos yang bau ini. dalam lamunanku ini terbesit ingin rasanya memadu kasih tapi dengan siapa? dengan si debi? mantan yang aku putusin hanya karena dia kekanak-kanakan? ato leny mantan yang main dibelakang? aaahh aku kesepian tuhan.
aaahh persetan dengan wanita, aku hanya ingin makan mie hari ini bukan untuk memikirkan wanita yang menyusahkan, sembari kubuka laptop butut pemberian bapak, dan masuk kedunia maya, ku buka sosial media, aaaahh setan banyak pasangan yang memamerkan foto mesra nan aduhai membuat aku mual, ku alihkan pandangan dan ku buka postingan group yang sering berbagi info seputar buku sastra baru, disetiap komentarnya ku liat dengan seksama, ternyata ada wanita yang antusias dengan buku karya bagus takwin "akademos" dia menceritakannya dengan detail, aku penasaran dibuatnya, dia seorang penikmat sastra sejati,

***
wanita itu bernama shinta, wanita yang berkomentar menggebu soal buku satra yang berjudul akademos, aku mendapatkanya dari profil bio nya, wanita bergigi kelinci, aku mengetahuinya dari setiap photo yang ada di sosial medianya, wanita dengan mata indahnya. ingin sekali rasanya sekedar minum kopi dan bicara mengenai buku itu dan ku bulatkan tekat untuk mengajak chating hanya untuk meminta nomernya

BERSAMBUNGGGG 03.30 WITA -____-



Read More

Jumat, 01 Agustus 2014

Seberkas "Bebas"


Apa yang membuat kita kadang melakukan sesuatu hal yang sama dalam keseharian kita? sesuatu yang membosankan, atau bisa dibilang hidup kita berada pada lingkaran itu saja, atau kita terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman? atau kita hanya menikmati kebosanan dengan terpaksa ataupun dalam keadaan senang. 

***
Apa yang kadang membuat kita tergila-gila pada alam, mungkin karena: tak ada yang menyejukan syaraf ketika air hujan jatuh dan menyatu dengan tanah dan kemudian kita perlahan membauinya, membauinya dengan hikmat, tak ada yang bisa menentramkan mata ketika kita berada disuatu puncak dan ketika itu pula kita melihat senja sore yang berwarna merah keemasan beserta angin semilir lalu kita bisa merasakan betapa lebutnya angin senja sore perlahan kita tarik nafas dan mengeluarkannya dengan perlahan pula, Tuhan! begitu indah bumi ini, tak ada yang bisa menentramkan hati ketika kita berada di hutan yang jarang dijamah manusia ketika kita bisa merasakan udara lembab hutan tropis dan ketika itu pula kita bisa mendengar musik indah, musik alam, alunan burung bercicit, tetesan embun dari dedaunan yang jatuh ke tanah.

***
Aku ingin bergerak, bergerak kesegalah arah, bergerak keseluruh penjuru bumi, jauh dari hingar bingar auman manusia, jauh dari kemunafikan manusia, jauh dari keluhan manusia, jauh dari keributan manusia, kemuka duaan, keanjingan, jauh sejauhnya dari peradaban.
ada yang membuat aku ingin melakukan sebuah perjalanan, bukan karena desakan seseorang ataupun pengaruh seseorang, dan sebelum aku menemukan Quote yang paling menggetarkan jiwa:


“make a radical change in your lifestyle and begin to boldly do things which you may previously never have thought of doing, or been too hesitant to attempt. So many people live within unhappy circumstances and yet will not take the initiative to change their situation because they are conditioned to a life of security, conformity, and conservation, all of which may appear to give one peace of mind, but in reality nothing is more damaging to the adventurous spirit within a man than a secure future. The very basic core of a man's living spirit is his passion for adventure. The joy of life comes from our encounters with new experiences, and hence there is no greater joy than to have an endlessly changing horizon, for each day to have a new and different sun. If you want to get more out of life, you must lose your inclination for monotonous security and adopt a helter-skelter style of life that will at first appear to you to be crazy. But once you become accustomed to such a life you will see its full meaning and its incredible beauty.”
Jon Krakauer, Into the Wild
" Membuat perubahan radikal dalam gaya hidup Anda dan mulai berani melakukan hal-hal yang Anda mungkin sebelumnya tidak pernah berpikir untuk melakukan, atau terlalu ragu-ragu untuk mencoba. Begitu banyak orang hidup dalam keadaan yang tidak menyenangkan namun tidak akan mengambil inisiatif untuk mengubah situasi mereka karena mereka dikondisikan untuk hidup keamanan, kesesuaian, dan konservasi, yang semuanya mungkin muncul untuk memberikan satu ketenangan pikiran, tetapi dalam kenyataannya tidak ada lebih merusak jiwa petualang dalam manusia daripada masa depan yang aman. Inti sangat dasar semangat hidup seorang pria adalah semangat untuk petualangan,Sukacita kehidupan berasal dari pertemuan kami dengan pengalaman baru, dan karenanya ada sukacita yang lebih besar dari memiliki cakrawala tanpa henti berubah, untuk setiap hari untuk memiliki matahari yang baru dan berbeda. Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak dari hidup, Anda harus kehilangan kecenderungan Anda untuk keamanan monoton dan mengadopsi gaya tunggang langgang hidup yang akan pada awalnya tampak Anda menjadi gila. Tapi setelah Anda menjadi terbiasa dengan kehidupan seperti itu Anda akan melihat arti penuh dan keindahan yang luar biasa"
***
Bebas adalah bagaimana kita bisa menyatu dengan alam, bagaimana kita bisa menghargai hidup, bagaimana kita bisa menyatu dengan sesama manusia tanpa kita bermuka dua, kita yang apa adanya, bagaimana kita bisa merasakan setiap hembuasan angin, menghargai setiap nafas yang kita punya tanpa dana sepeserpun untuk menghirupnya, ketika kita bisa keluar dari zona nyaman kita, keluar dari monoton  tanpa rasa takut untuk melakukannya, ketika kita mencoba keluar dan melangkah kemana kita bisa pergi dan pergi berpetualang.
 Dan aku ingin melakukan perjalanan (backpacker) mengelilingi indonesia (jika Tuhan mengabulkannya).
Read More

Rabu, 28 Mei 2014

Lingkaran

Kita berada dalam sebuah lingkaran besar yang sama, takan kemana-mana~
setiap kita sama-sama tersesat dan entah kau berada dimana dan aku tak tau ada dimana kita akan tetap bertemu disebuah jalan yang tak berujung, sebenarnya kita tak kemana-mana kita ada di lingkaran yang sama, lingkaran yang tak putus, kemanapun kau pergi jauh kita akan bertemu selalu bertemu disebuah tempat, tempat yang takan pernah kita tau dimana tapi didalam lingkaran besar yang sama.

***

Pagi ini hujan makin deras, mata masih setengah terbuka melihat kearah kaca jendela yang setengah terbuka karena angin yang mulai masuk dalam kamar menghembus seisi ruang kamar, tak akan yang bakal aku perbuat hari ini, aku akan bangun siang lagi. sebenanya hari ini sudah ada janji dengan dosen bembimbig skripsi, hampir 1 tahun skripsi terbengkalai entah sudah sampai mana aku mengerjakannya, sudah hampir satu tahun juga hidupku terbengkalai semenjak kamu memutuskan secara sepihak, memutuskan untuk tak lagi bersama. dalam lilir setengah sayup mata, tergambar jelas senyum tersungging melayang dalam anganku, masih jelas terbesit mata sendu yang biasanya aku kecup kedua matamu, ingat betul ketika kamu selalu datang kekos ketika hujan seperti ini, yang katanya kamu takut hujan tapi senang jika hujan tiba, karena katamu "aku sangat takut bila hujan tiba, tapi aku gembira bila hujan tiba, karena aku bisa merasakan pelukan hangatmu, sayang".  entah apa yang dipikirkan kamu saat itu, saat kamu benar-benar datang kekos dalam kondisi hujan sangat deras, dan pastinya kamu selalu malas memakai jas hujan yang aku sediakan dalam jok motormu, entah apa yang kamu pikirkan juga datang dengan basah kuyup dengan maskara yang luntur tapi tampaknya kamu tak memperdulikannya, kamu tampaknya seperti orang bodoh yang aku sangat menyukai tindakan bodohmu. tak ada yang pernah kamu inginkan ketika hujan selain kamu hanya meminjam hem kuliahku yang bila dipakai dikamu seperti anak kecil yang dipakaikan baju yang kedodoran, dan yang terpenting kamu selalu ingin di buatkan secangkir kopi hitam panas yang sering aku minum, dan tak lupa kamu selalu ingin dibacakan puisi-puisi karya sapardi hingga kamu terlelap, terlelap dalam lenganku.

***

Apa yang lebih menyenangkan selain hujan selalu bersamamu? tak ada yang membuatku menyenangkan selain hujan ada kamu dilenganku, saling menghangatkan satu-sama lain, saling mencumbu kening,  kamu yang selalu ketakutan bila hujan turun deras, sedangkan aku selalu senang jika hujan turun deras. kita bersebrangan tapi saling menguntungkan itulah kita.
Read More

Minggu, 23 Februari 2014

Selamat malam, aku tak bisa tidur lagi

Over thinking~
00.00 wita
berasa ada yang berkecambuk dalam kepala ini, seperti ada yang berperang besar-besaran dalam kepalaku, entah perang melawan apa, bagai benang yang semrawut kusut--kacau balau, seandainnya meledak meledaklah biar beban pikiran hilang sirna, sudah berapa kali aku membolak-balikkan badan ini, kearah samping kanan--kiri--telentang--tengkurap untuk sekedar agar mata terpejam, lagu bethoven, mozart pun enggan melenturkan syaraf-syaraf yang tegang, pikiran-pikiran yang selalu datang setiap malam tiba menjelang tidur. pertanyaan emak yang selalu membuat aku menghela nafas panjang kemudian tertunduk malu 'kapan lulus le, ibu pengen dihajikan kamu?' sebenarnnya bukan beban pikiran melainkan motivator buat aku, tapi mak!, kembali lagi pikiran-pikiran muncul menyeruak terlihat gambaran jelas simata sendu itu dalam hati 'apa ini?' ini membuat rasanya ingin membuncah, simata sendu tak ada lagi berkasih kabar hilang ditelan bumi dan tak tau lagi keberadaannya ini membuat aku rindu setengah mati, seperti terlilit ular piton yang lambat laun membuat nafas sesak, tersedak kemudian tak bernafas lagi.

kubulatkan niat untuk beranjak dari ranjang, ku ambil seputung rokok yang belum kubuka yang dibeli tadi sore, kuhisap dengan tergesa bak menghisap ganja berasa lagi sakau-sakaunya, kuhembuskan membumbung keatas sesekali kubuat bulatan asap yang kemudian menghilang tertiup angin malam, rasanya sedikit tertenangkan pikiran  jikalau sudah menghisap satu-dua putung rokok. tenang sebentar kemudian muncul lagi pikiran-pikiran yang mengganggu jam tidurku.

batang rokok yang kedua, asap yang keluar tiba-tiba membentuk masa kecilku, entahlah apa karena terlalu banyaknya masalah yang ada membuatku rindu masa dimana kita tak perlu memikirkan apa-apa, yang kita pikirkan hanyalah bermain, ketawa, menangis karena tak boleh ini-itu, rindu ketika kita memohon dengan wajah memelas bahkan menangis hanya ingin meminum es krim, tapi jika sekarang untuk meminta dengan wajah memelas tak enak hati lagi, entahlah, beribu entahlah yang aku katakan dalam hati.

kubiarkan pikiran ini memikirkan apa yang mereka mau, aku sudah jengah lagi menyerah, merokok pun sekedar mengurangi beban pikiran saja, kubaringkan tubuh yang tak singkron lagi dengan pikiran, biarlah pikiran ini berperang semau 'mereka' badan ini perlu istirahat, mata ini sudah tekantuk-kantuk, kubiarkan pikiran yang berjalan, kubiarkan pikiran melakukan hal semaunya, tiba-tiba pikiran menyerah, kurelaxan, kurelakan semua apa yang dipikirkan oleh pikiran, sudah lah mari kita singkronkan tubuh pikiran kita, besok kita akan bekerja lebih keras lagi 'kataku yang sudah mulai masuk kedalam lelap, mata sudah tertutup setengah, badan lunglai, pikiran kosong, aku lebih tenang rasanya, mata yang tertutup setengah mulai sayup-sayup tak terelakan untuk meutup semuanya, semua terasa gelap,yang kutau ada senyum manis simata sendu samar-samar di atas langit-langit kamar.
Read More

hey mata sendu apa kabar kamu?





Hey mata sendu apa kabar kamu?

sudah mendapat pekerjaan?
sudah menemukan orang yang dicintai?

semoga kamu baik-baik saja,
sebaik aku yang selalu memilikirkan mu dalam secangkir kopi hitam panas
sebaik aku masih merindukannmu~

"From Where You Are"
So far away from where you are
These miles have torn us worlds apart
And I miss you, yeah I miss you


So far away from where you are
I'm standing underneath the stars
And I wish you were here


I miss the years that were erased
I miss the way the sunshine would light up your face
I miss all the little things
I never thought that they'd mean everything to me
Yeah I miss you
And I wish you were here


I feel the beating of your heart
I see the shadows of your face
Just know that wherever you are
Yeah I miss you
And I wish you were here


I miss the years that were erased
I miss the way the sunshine would light up your face
I miss all the little things
I never thought that they'd mean everything to me
Yeah I miss you
And I wish you were here


So far away from where you are
These miles have torn us worlds apart
And I miss you, yeah I miss you
And I wish you were here 


             by: firehouse
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang aku dan kopi hitam

Foto Saya
Menulislah dengan menulis jiwa dan pikiran kita tak kosong, sejelek apapun tulisanmu, bahkan tak ada satupun manusia yang membacanya, tetaplah menulis untuk dirimu sendiri sehingga jika kamu telah lelah menulis karena termakan usia kamu akan mulai membaca tulisan-tulisanmu yang tak termakan usia, yang mungkin akan dibaca oleh anak cucu kita sendiri. Jadi mulai lah menulis!!!