Ada pahit dalam setiap tegukan kopi hitam, tapi kemudian menenangkan ~

Senin, 15 Desember 2014

Yang tak terduga


kadang banyak cara Tuhan mempertemukan cinta dengan tak terduga ~

tok tok tok .....
"nyong, bangun nyong?" 
bunyi suara itu menyebar diseluruh penjuru ruangan sempit, berbau dan berantakan yang disebut kamar kos, dan suara itu yang membangunkan ku dalam tidur panjang, sembari membukakan setengah sayup mata dan tersentak aku terperanjat seraya berkata: 
"ahh, sial hari ini aku ada janji buat konsultasi skripsi yang hampir terbengkalai 1 tahun".
betul kataku, ternyata si candra teman kamar sebelah kos ku mengutuk pintu hanya untuk membangunkanku, karena tak jarang candra membangunkanku jika aku tak berpesan untuk dibangunkan, aaahhh candra selalu menjadi orang yang bisa diandalkan.
sebenarnya tak ada sedikit semangat pun untuk beranjak dari istana yang bernamakan kos yang bau dan berantakan tetapi aku selalu betah berlama - lama ditempat itu selain karena emak udah sering menanyakan "nak, bagaimana skripsimu? kapan kamu ajak emak mu ini datang di acara wisudamu?". aku tak tega rasanya untuk hanya sekedar leyeh-leyeh didepan tv ato sekedar ke warung depan kos hanya untung menghabiskan hari, sungguh aku menjadi anak durhaka tentunya.
ku bulatkan tekad dan niat, kusiapkan mental untuk bimbingan dengan dosen pembimbing, aku bergegas ke lorong kamar mandi dengan gontai, dan tak lupa ditangan kanan membawa gayung berisi perlengkapan mandi sedangkan tangan kiri tak lupa sebuah putung rokok yang selalu menjadi semacam energi buat otak, entahlah rokok selalu membuatku aku tenang, rokok selalu menjadi teman baikku ketika boker melanda serasa aku mendapat teman ngobrol yang setia tanpa merasa terganggu dengan bau busuk.
Hari ini kampus sedang ramai-ramainya, mahasiswa lama sedang "menggojlog" mahasiswa baru, entahlah manusia-manusia yang sedang tak memperlakukan manusianya dengan manusiawi, para mahasiswa lama yang sedang membentuk muka dua, sedang membual, sedang sok jagoan, aahh peduli setan. hari ini masih banyak yang penting hanya untuk melihat segerombolan penurut yang sedang dikerjai sipembual, aku beranjak kelantai atas untuk bimbingan.
"permisi pak, saya mau bimbingan?" 
"MAAF!! BAPAK LAGI SIBUK, KEMBALI BESOK SAJA!!"
semangat seketika luntur, tak ada yang aku bisa diperbuat hari ini, ingin kusumpal mulut dosen tapi selalu ku urungkan, hanya ada terlintas kopi hitam buatan bulek kantin pkm.
aahh kopi hitam selalu menetral kan syaraf tegang, tak ada yang bisa mengalahkan kopi bikinan ibu kantin yang cemberut yang selalu aku hutangi.
kantin hari itu sepi tak ada satupun anak ukm yang sekedar kongkow-kongkow sembari ngobrol tentang pentas seni, atopun sekedar membahas dosen-dosen killer. ku bakar sisa rokok kemaren, mau menghutang lagi tak enak rasanya, uang bulanan tak kunjung datang, untuk minta tak enak hati, pikiranku melayang membumbung bersama kepulan asap rokok. masih dalam ingatan muka dosen kunyuk yang rasanya ingin aku sumpal mulutnya dengan bekas kertas revisian, tiba-tiba......
"heeyy nyong!! nglamun muluk nanti kesambet kamu,lagi pusing mau ngapain malam minggu ya?"
ternyata otim teman beda generasi yang masih sudi nongkrong dikantin yang notabene kantin tak terlalu mewah, kantin reot, kantin yang tak bersih, si otim mahasiswa lanjut usia yang termakan usia, mahasiswa abadi.
aaahh ternyata malam minggu, malam para penikmat cinta memadu kasih, malam omong kosong, malam yang buang-buang waktu, mending digunakan untuk sekedar nongkrong diangkringan ato nongkrong di perpustakaan daerah yang buka sampai jam 10 malam kemudian tidur. tak ada yang spesial di malam minggu, hanya sebuah nama hari, bukan? 
ku saut omongan otim yang sedang berada di dekat jendela kantin dengan bijak:
"gak lah bang, cuman lagi nikmatin kopi hitamnya bulek kantin, malam minggu enaknya sih ke perpus"
malam ini aku niati untuk sekedar membaca buku sastra diperpustakaan daerah, paling hari ini tak ramai pengunjung, toh ini malam minggu.
kucari deretan sastra-sastra lama, yang memang lama ingin ku baca tapi belum ada niatan untuk membacanya, aahhh dosen kunyuk itu ada benernya juga, mungkin jika beliau tak sibuk mungkin aku berada di istana kos sedang mengerjakan skripsi, aahhh sial dimalam minggu masih ada aja manusia kasmaran yang bedua-dua an di tempat se suci perpus, mungkin aku terlalu naif membenci manusia yang dimabuk cinta, ato mungkin aku terlalu lama tak merasakan getar cinta?. aahh sial 2 tahun lamanya aku seorang diri, 2 tahun tak perpasangan, 2 tahun yang hanya dihabiskan di istana kos, kantin, dan tempat suci perpustakaan. 2 tahunnn lamanyaa....

***
kosan benar - benar sepi, para penghuni sedang berada di kampung kelahiranya, sedangkan aku masih bertahan di istana kos yang bau ini. dalam lamunanku ini terbesit ingin rasanya memadu kasih tapi dengan siapa? dengan si debi? mantan yang aku putusin hanya karena dia kekanak-kanakan? ato leny mantan yang main dibelakang? aaahh aku kesepian tuhan.
aaahh persetan dengan wanita, aku hanya ingin makan mie hari ini bukan untuk memikirkan wanita yang menyusahkan, sembari kubuka laptop butut pemberian bapak, dan masuk kedunia maya, ku buka sosial media, aaaahh setan banyak pasangan yang memamerkan foto mesra nan aduhai membuat aku mual, ku alihkan pandangan dan ku buka postingan group yang sering berbagi info seputar buku sastra baru, disetiap komentarnya ku liat dengan seksama, ternyata ada wanita yang antusias dengan buku karya bagus takwin "akademos" dia menceritakannya dengan detail, aku penasaran dibuatnya, dia seorang penikmat sastra sejati,

***
wanita itu bernama shinta, wanita yang berkomentar menggebu soal buku satra yang berjudul akademos, aku mendapatkanya dari profil bio nya, wanita bergigi kelinci, aku mengetahuinya dari setiap photo yang ada di sosial medianya, wanita dengan mata indahnya. ingin sekali rasanya sekedar minum kopi dan bicara mengenai buku itu dan ku bulatkan tekat untuk mengajak chating hanya untuk meminta nomernya

BERSAMBUNGGGG 03.30 WITA -____-



Read More

Jumat, 01 Agustus 2014

Seberkas "Bebas"


Apa yang membuat kita kadang melakukan sesuatu hal yang sama dalam keseharian kita? sesuatu yang membosankan, atau bisa dibilang hidup kita berada pada lingkaran itu saja, atau kita terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman? atau kita hanya menikmati kebosanan dengan terpaksa ataupun dalam keadaan senang. 

***
Apa yang kadang membuat kita tergila-gila pada alam, mungkin karena: tak ada yang menyejukan syaraf ketika air hujan jatuh dan menyatu dengan tanah dan kemudian kita perlahan membauinya, membauinya dengan hikmat, tak ada yang bisa menentramkan mata ketika kita berada disuatu puncak dan ketika itu pula kita melihat senja sore yang berwarna merah keemasan beserta angin semilir lalu kita bisa merasakan betapa lebutnya angin senja sore perlahan kita tarik nafas dan mengeluarkannya dengan perlahan pula, Tuhan! begitu indah bumi ini, tak ada yang bisa menentramkan hati ketika kita berada di hutan yang jarang dijamah manusia ketika kita bisa merasakan udara lembab hutan tropis dan ketika itu pula kita bisa mendengar musik indah, musik alam, alunan burung bercicit, tetesan embun dari dedaunan yang jatuh ke tanah.

***
Aku ingin bergerak, bergerak kesegalah arah, bergerak keseluruh penjuru bumi, jauh dari hingar bingar auman manusia, jauh dari kemunafikan manusia, jauh dari keluhan manusia, jauh dari keributan manusia, kemuka duaan, keanjingan, jauh sejauhnya dari peradaban.
ada yang membuat aku ingin melakukan sebuah perjalanan, bukan karena desakan seseorang ataupun pengaruh seseorang, dan sebelum aku menemukan Quote yang paling menggetarkan jiwa:


“make a radical change in your lifestyle and begin to boldly do things which you may previously never have thought of doing, or been too hesitant to attempt. So many people live within unhappy circumstances and yet will not take the initiative to change their situation because they are conditioned to a life of security, conformity, and conservation, all of which may appear to give one peace of mind, but in reality nothing is more damaging to the adventurous spirit within a man than a secure future. The very basic core of a man's living spirit is his passion for adventure. The joy of life comes from our encounters with new experiences, and hence there is no greater joy than to have an endlessly changing horizon, for each day to have a new and different sun. If you want to get more out of life, you must lose your inclination for monotonous security and adopt a helter-skelter style of life that will at first appear to you to be crazy. But once you become accustomed to such a life you will see its full meaning and its incredible beauty.”
Jon Krakauer, Into the Wild
" Membuat perubahan radikal dalam gaya hidup Anda dan mulai berani melakukan hal-hal yang Anda mungkin sebelumnya tidak pernah berpikir untuk melakukan, atau terlalu ragu-ragu untuk mencoba. Begitu banyak orang hidup dalam keadaan yang tidak menyenangkan namun tidak akan mengambil inisiatif untuk mengubah situasi mereka karena mereka dikondisikan untuk hidup keamanan, kesesuaian, dan konservasi, yang semuanya mungkin muncul untuk memberikan satu ketenangan pikiran, tetapi dalam kenyataannya tidak ada lebih merusak jiwa petualang dalam manusia daripada masa depan yang aman. Inti sangat dasar semangat hidup seorang pria adalah semangat untuk petualangan,Sukacita kehidupan berasal dari pertemuan kami dengan pengalaman baru, dan karenanya ada sukacita yang lebih besar dari memiliki cakrawala tanpa henti berubah, untuk setiap hari untuk memiliki matahari yang baru dan berbeda. Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak dari hidup, Anda harus kehilangan kecenderungan Anda untuk keamanan monoton dan mengadopsi gaya tunggang langgang hidup yang akan pada awalnya tampak Anda menjadi gila. Tapi setelah Anda menjadi terbiasa dengan kehidupan seperti itu Anda akan melihat arti penuh dan keindahan yang luar biasa"
***
Bebas adalah bagaimana kita bisa menyatu dengan alam, bagaimana kita bisa menghargai hidup, bagaimana kita bisa menyatu dengan sesama manusia tanpa kita bermuka dua, kita yang apa adanya, bagaimana kita bisa merasakan setiap hembuasan angin, menghargai setiap nafas yang kita punya tanpa dana sepeserpun untuk menghirupnya, ketika kita bisa keluar dari zona nyaman kita, keluar dari monoton  tanpa rasa takut untuk melakukannya, ketika kita mencoba keluar dan melangkah kemana kita bisa pergi dan pergi berpetualang.
 Dan aku ingin melakukan perjalanan (backpacker) mengelilingi indonesia (jika Tuhan mengabulkannya).
Read More

Rabu, 28 Mei 2014

Lingkaran

Kita berada dalam sebuah lingkaran besar yang sama, takan kemana-mana~
setiap kita sama-sama tersesat dan entah kau berada dimana dan aku tak tau ada dimana kita akan tetap bertemu disebuah jalan yang tak berujung, sebenarnya kita tak kemana-mana kita ada di lingkaran yang sama, lingkaran yang tak putus, kemanapun kau pergi jauh kita akan bertemu selalu bertemu disebuah tempat, tempat yang takan pernah kita tau dimana tapi didalam lingkaran besar yang sama.

***

Pagi ini hujan makin deras, mata masih setengah terbuka melihat kearah kaca jendela yang setengah terbuka karena angin yang mulai masuk dalam kamar menghembus seisi ruang kamar, tak akan yang bakal aku perbuat hari ini, aku akan bangun siang lagi. sebenanya hari ini sudah ada janji dengan dosen bembimbig skripsi, hampir 1 tahun skripsi terbengkalai entah sudah sampai mana aku mengerjakannya, sudah hampir satu tahun juga hidupku terbengkalai semenjak kamu memutuskan secara sepihak, memutuskan untuk tak lagi bersama. dalam lilir setengah sayup mata, tergambar jelas senyum tersungging melayang dalam anganku, masih jelas terbesit mata sendu yang biasanya aku kecup kedua matamu, ingat betul ketika kamu selalu datang kekos ketika hujan seperti ini, yang katanya kamu takut hujan tapi senang jika hujan tiba, karena katamu "aku sangat takut bila hujan tiba, tapi aku gembira bila hujan tiba, karena aku bisa merasakan pelukan hangatmu, sayang".  entah apa yang dipikirkan kamu saat itu, saat kamu benar-benar datang kekos dalam kondisi hujan sangat deras, dan pastinya kamu selalu malas memakai jas hujan yang aku sediakan dalam jok motormu, entah apa yang kamu pikirkan juga datang dengan basah kuyup dengan maskara yang luntur tapi tampaknya kamu tak memperdulikannya, kamu tampaknya seperti orang bodoh yang aku sangat menyukai tindakan bodohmu. tak ada yang pernah kamu inginkan ketika hujan selain kamu hanya meminjam hem kuliahku yang bila dipakai dikamu seperti anak kecil yang dipakaikan baju yang kedodoran, dan yang terpenting kamu selalu ingin di buatkan secangkir kopi hitam panas yang sering aku minum, dan tak lupa kamu selalu ingin dibacakan puisi-puisi karya sapardi hingga kamu terlelap, terlelap dalam lenganku.

***

Apa yang lebih menyenangkan selain hujan selalu bersamamu? tak ada yang membuatku menyenangkan selain hujan ada kamu dilenganku, saling menghangatkan satu-sama lain, saling mencumbu kening,  kamu yang selalu ketakutan bila hujan turun deras, sedangkan aku selalu senang jika hujan turun deras. kita bersebrangan tapi saling menguntungkan itulah kita.
Read More

Minggu, 23 Februari 2014

Selamat malam, aku tak bisa tidur lagi

Over thinking~
00.00 wita
berasa ada yang berkecambuk dalam kepala ini, seperti ada yang berperang besar-besaran dalam kepalaku, entah perang melawan apa, bagai benang yang semrawut kusut--kacau balau, seandainnya meledak meledaklah biar beban pikiran hilang sirna, sudah berapa kali aku membolak-balikkan badan ini, kearah samping kanan--kiri--telentang--tengkurap untuk sekedar agar mata terpejam, lagu bethoven, mozart pun enggan melenturkan syaraf-syaraf yang tegang, pikiran-pikiran yang selalu datang setiap malam tiba menjelang tidur. pertanyaan emak yang selalu membuat aku menghela nafas panjang kemudian tertunduk malu 'kapan lulus le, ibu pengen dihajikan kamu?' sebenarnnya bukan beban pikiran melainkan motivator buat aku, tapi mak!, kembali lagi pikiran-pikiran muncul menyeruak terlihat gambaran jelas simata sendu itu dalam hati 'apa ini?' ini membuat rasanya ingin membuncah, simata sendu tak ada lagi berkasih kabar hilang ditelan bumi dan tak tau lagi keberadaannya ini membuat aku rindu setengah mati, seperti terlilit ular piton yang lambat laun membuat nafas sesak, tersedak kemudian tak bernafas lagi.

kubulatkan niat untuk beranjak dari ranjang, ku ambil seputung rokok yang belum kubuka yang dibeli tadi sore, kuhisap dengan tergesa bak menghisap ganja berasa lagi sakau-sakaunya, kuhembuskan membumbung keatas sesekali kubuat bulatan asap yang kemudian menghilang tertiup angin malam, rasanya sedikit tertenangkan pikiran  jikalau sudah menghisap satu-dua putung rokok. tenang sebentar kemudian muncul lagi pikiran-pikiran yang mengganggu jam tidurku.

batang rokok yang kedua, asap yang keluar tiba-tiba membentuk masa kecilku, entahlah apa karena terlalu banyaknya masalah yang ada membuatku rindu masa dimana kita tak perlu memikirkan apa-apa, yang kita pikirkan hanyalah bermain, ketawa, menangis karena tak boleh ini-itu, rindu ketika kita memohon dengan wajah memelas bahkan menangis hanya ingin meminum es krim, tapi jika sekarang untuk meminta dengan wajah memelas tak enak hati lagi, entahlah, beribu entahlah yang aku katakan dalam hati.

kubiarkan pikiran ini memikirkan apa yang mereka mau, aku sudah jengah lagi menyerah, merokok pun sekedar mengurangi beban pikiran saja, kubaringkan tubuh yang tak singkron lagi dengan pikiran, biarlah pikiran ini berperang semau 'mereka' badan ini perlu istirahat, mata ini sudah tekantuk-kantuk, kubiarkan pikiran yang berjalan, kubiarkan pikiran melakukan hal semaunya, tiba-tiba pikiran menyerah, kurelaxan, kurelakan semua apa yang dipikirkan oleh pikiran, sudah lah mari kita singkronkan tubuh pikiran kita, besok kita akan bekerja lebih keras lagi 'kataku yang sudah mulai masuk kedalam lelap, mata sudah tertutup setengah, badan lunglai, pikiran kosong, aku lebih tenang rasanya, mata yang tertutup setengah mulai sayup-sayup tak terelakan untuk meutup semuanya, semua terasa gelap,yang kutau ada senyum manis simata sendu samar-samar di atas langit-langit kamar.
Read More

hey mata sendu apa kabar kamu?





Hey mata sendu apa kabar kamu?

sudah mendapat pekerjaan?
sudah menemukan orang yang dicintai?

semoga kamu baik-baik saja,
sebaik aku yang selalu memilikirkan mu dalam secangkir kopi hitam panas
sebaik aku masih merindukannmu~

"From Where You Are"
So far away from where you are
These miles have torn us worlds apart
And I miss you, yeah I miss you


So far away from where you are
I'm standing underneath the stars
And I wish you were here


I miss the years that were erased
I miss the way the sunshine would light up your face
I miss all the little things
I never thought that they'd mean everything to me
Yeah I miss you
And I wish you were here


I feel the beating of your heart
I see the shadows of your face
Just know that wherever you are
Yeah I miss you
And I wish you were here


I miss the years that were erased
I miss the way the sunshine would light up your face
I miss all the little things
I never thought that they'd mean everything to me
Yeah I miss you
And I wish you were here


So far away from where you are
These miles have torn us worlds apart
And I miss you, yeah I miss you
And I wish you were here 


             by: firehouse
Read More

Sabtu, 22 Februari 2014

cinta dalam diam......


Aku tak tau harus memulai dari masa kisah yang belum ada awalan ataupun akhiran, ini seperti dipersimbangan jalan antara cinta atau pertemanan. ini bukan menentukan sebuah pilihan yang ada, karena cinta taupun kasih sayang memang tak seharusnya memilih. 
***
Mempunyai sahabat wanita yang tipe ideal calon kekasih tak mudah buat dijalani, kita harus mempunyai mental sekuat baja kali-kali ada banyak dari lelaki yang ingin memper-kasihi dia, gak mudah bersahabat dengan wanita berperilaku baik lagi paras yang menawan dan gak mudah buat aku untuk tak sekedar menyukainya atau bahkan aku diam-diam mencintainya.
***
Namanya Sendu, nama yang selalu mengisi hari-hari ku selama tiga tahun terakhir ini, nama yang selalu tak asing lagi ditelinga lelaki yang dekat-mendekati dia, nama yang melegenda direlung kosong hatiku, iya nama itu. kita dipertemukan tanpa sengaja dalam sebuah organisasi internal kampus, sebuah organisasi mahasiswa dibidang kemanusiaan, sebuah organisasi dimana untuk pertamakalinya aku mengalihkan pandangan yang tertuju hanya pada mata sendunya, persis seperti namanya. kala pertama itu dia mengenakan blazer merah muda yang sangat cocok dengan rona pipinya yang kemerah mudaan itu, dengan dalaman kemeja putih tampak memperjelas kuning langsatnya kulitnya, dengan rambut menutupi dahinya, sungguh sangat menggoda iman, dalam batin aku bergumam sendiri, lelaki mana yang tak tergoda maupun tertarik dengan wajah menawan dibarengi dengan matanya yang sendu sesendu senja yang kian lenyap ditelan malam, lagi-lagi aku berguman sendiri dalam hati, mungkin sangat wajar jika aku tertarika karena parasnya, mungkin naluriku sebagai lelaki sama seperti lelaki yang berada diruangan ini, sama-sama memandangnya dengan mengaga.
          Dia simata sendu senja
         Sesendu aku ketika memandangnya
        Diam menganga, mematung karenanya
        Serasa berada pada hamparan ladang luas diwaktu senja
Read More

Kamis, 20 Februari 2014

Kopi hitam pertama





Aku mencintaimu,
Di setiap tegukan kopi hitam pertama,
Pahit tapi kemudian menenangkan~

***
Hujan turun dengan deras bersama petir yang menggelegar dengan kerasnya seperti seseorang sedang meluapkan amarah yang sangat--teramat sangat karena cinta yang kandas,  cinta yang dulunya semanis madu sekarang menjadi sepahit kopi hitam pekat, tanpa gula tanpa susu.

***
'buk kopi hitam seperti biasanya?' seraya melambaikan tangan kepenjaga kedai kantin langganan. siang itu kantin lebih indah dari ranjang tempat tidurku, kantin yang selalu ada disaat kita butuhkan, semacam tempat ajaib yang jika kita mendapatkan masalah, tiba-tiba yang ada dipikiran muncul kedai kopi langganan yang selama 3 tahun menjadi saksi bisu pemecahan masalah-masalahku. kebetulan siang itu hujan turun, bau tanah bercampur hujan sangat terasa aromanya, ranting-ranting pohon yang dibalik jendela kantin mulai terkena basahnya air hujan, tiap tetes air yang jatuh dari daun-daun menuju tanah serasa sedang menari-nari tarian hujan, tiupan angin dingin ikut serta dalam tarian hujan yang masuk ke sela-sela jendela kantin menuju kearahku masuk kedalam pori-pori kulitku, ku hirup dalam-dalam angin dingin sampai kedalam pikiran, tenang-begitu tenang nan sahdu, hujan selalu menjadi hal yang paling menyenangkan sekali, setiap musim penghujan tiba selalu ada ritual khusus untuk menyambutnya, hujan semacam tamu istimewa yang datang. aku selalu menyambut hujan dengan ritual meminum kopi hitam sebagai tanda datangnya hujan, selalu.

***
Kopi hitam pertama.
secangkir kopi hitam panas, ku aduk perlahan dengan lembut, tercampur bubuk kopi dan air panas yang menjadi larut, kuhirup dalam-dalam seraya memejamkan mata aromanya sungguh aroma ketenangan jiwa, aroma yang setiap peminum menghirupnya akan terasa terbuai ketenangan jiwa sebuah kebebasan didalamnya sampai pada seruputan pertama ku teguk perlahan, aku serasa menemukan dunia ku pada secangkir kopi hitam pertama itu, masuk didunia yang hanya ada aku dan dia saja, dia yang tak lagi memelukku lagi, dia yang tak membutuhkan bahuku lagi setiap dia sedang terpuruk hatinya, dia yang tak lagi mencium bibirku secara tiba-tiba, aahhhh aku telah masuk pada lamunan kopi hitam ini ketika diminum perlahan sungguh  pahit tetapi setelah nya aku akan merasa tenang, seperti inilah kopi hitam bereaksi, dia akan mengingatkan kembali memori pahit dan kemudian menjadi sangat menenangkan jiwa.seruputan kedua membuat aku sangat rindu dia, rindu masa-masa memadu kasih bersama, rindu saat-saat hujan seperti ini selalu kita melakukan ritual bersama sekarang tak ada lagi. sampai pada seruputan kopi terakhir hingga tinggal ampas, seperti mencintaimu dengan sangat dan sekarang hanya menjadi sebuah ampas yang tak akan aku berani meminumnya karena terlalu pahit tanpa ada ketenangan lagi. seperti aku yang tak lagi akan memadu kasih dengannya karena terlalu pahit untuk dilanjutkan, sekarang hanya sisa ampas kopi hitam yang dibiarkan mendingin.
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang aku dan kopi hitam

Foto Saya
Menulislah dengan menulis jiwa dan pikiran kita tak kosong, sejelek apapun tulisanmu, bahkan tak ada satupun manusia yang membacanya, tetaplah menulis untuk dirimu sendiri sehingga jika kamu telah lelah menulis karena termakan usia kamu akan mulai membaca tulisan-tulisanmu yang tak termakan usia, yang mungkin akan dibaca oleh anak cucu kita sendiri. Jadi mulai lah menulis!!!